Sabtu, 24 Juli 2010

Mutiara Kata

Mutiara Kata
Manusia adalah makhluk yang diciptakan Allah paling baik dan sempurna tetapi apa yang dilakukan selalunya tidak sempurna dan tidak semuanya baik.

Bila mata bertemu mata akan mula rasa kasih, bila hati bertemu hati akan mula rasa sayang. Tapi.... bila dahi bertemu sejadah sudahkah terasa kebesaran Allah SWT.

Kalau kita berada di alam terbuka yang indah, tapi jiwa kitalah yang tidak indah.


Sesungguhnya  mati jasad karena roh, mati roh karena tiada ilmu, mati ilmu karena tiada amal dan mati amal karena tiada istiqomah.

Ilmu adalah teras kepada ajaran ISLAM, tanpa ilmu manusia akan terseleweng kehendak akal dan hawa nafsu sehingga akhirnya agama dijadikan mainan.

Agama menjadi sendi, pengaruh menjadi penjaganya. Kalau tidak bersendi runtuhlah hidup dan kalau tidak berpenjaganya, binasalah hayat.


Hidup tanpa cita-cita adalah mati dan cita-cita tanpa usaha adalah mimpi.


Keselamatan seseorang terletak pada penjagaan lisannya, siapa yang manis lisannya pasti akan ramai kawannya.

Bersahabat dengan nikmatNya adalah bersyukur. Bersahabat dengan ujianNya adalah bersabar.

Kadang kala kita dilahirkan dalam keadaan fakir miskin, karena Tuhan mengkehendaki kita belajar bersemangat pantang mundur dan berlatih keberanian diri.


Kegagalan bukan bermakna anda tidak mencapai apa-apa. Ia bermakna anda telah mempelajari sesuatu.

Sahabat yang beriman ibarat mentari yang menyinar. Sahabat yang setia bagai pewangi yang mengharumkan.

Kerendahan hati menuntun pada kekuatan bukan kelemahan. Mengakui kesalahan dan melakukan perubahan pada kesalahan adalah bentuk tertinggi dan penghormatan pada diri sendiri.

Apabila ada orang lain yang bersikap sombong dan menghina, kita akan lebih mulia apabila kita menjadi orang yang selalu memaafkan.

Makin ingin dipuji, makin ingin dihormati, makin ingin dihargai, maka akan makin sering sakit hati.


Apa yang kamu tidak ingin dilakukan orang kepadamu, janganlah kamu lakukan pada orang lain.


Adalah lebih baik untuk mengetahui kelemahan & kegagalan sendiri daripada menunding kesalahan kepada pihak lain.

Kesakitan adalah guru terbaik dalam kehidupan. Kesakitan mengajar kita menghargai masa-masa senang dan masa-masa susah.

Kesakitan memberi kira pengalaman yang mampu mematangkan fikiran, dan kesakitan juga mengajar kita menjaga kewarasan akal fikiran.

Cerdik dan pandai itu, memang digemari dan patut dicari. Tapi adakalanya dia memakan diri, yakni bilamana dia sombong dengan kemampuannya. Orang akan benci dan lari, akibatnya tinggal seorang diri.

Barang siapa menyangka bahwa dirinya mempunyai ,usuh yang lebih kuat daripada 'Nafsunya'... berarti dia belum mengenal dirinya dengan baik.

Jika seorang hamba benar-benar menyadari bahwa dirinya adalah milik Allah Subhanahu wa Ta'ala dan akan kembali kepada-Nya maka dia akan sabar dan tabah tatkala tertimpa musibah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar