Seorang sufi tinggal di kampung terpencil. Namanya Nizham al-Mahmudi. Dalam sebah gubuk kecil, ia tinggal bersama Istri dan anak-anaknya. Sederhana sekali. Walaupun begitu, semua anaknya cerdas.
Selain penduduk kampung itu, tidak ada yang tahu Nizham mempunyai kebun subur berhektar-hektar dan perdagangan yang kian berkembang. Ia dapat menghidupi ratusan keluarga di sekitarnya. Tingkat kemakmuran pekerjanya jauh lebih tinggi ketimbang sang majikan. Namun, Nizham merasa bahagia dan damai menikmati perjalanan usianya.
Seorang anaknya pernah bertanya , mengapa sang ayah tidak membangun rumah besar dan indah? Si ayah menjawab karena sebesar apapun rumah, hanya dipakai duduk dan berbaring saja.
Si anak termenung. Alangkah bijaknya sikap sang ayah. Meski kaya keringatnya selalu bercucuran tiap hari. Ia ikut mencangkul dan menuai hasil tanaman.
Kemudian anak itu makin terkesima lagi ketika ayahnya meneruskan, “ Ingatlah anakku, dunia ini disediakan Tuhan untuk segenap makhluknya. Dunia ini cukup untuk memenuhi kebutuhan semua penghuninya. Akan tetapi, dunia akan menjadi sempit dan terlalu sedikit, bahkan tidak cukup, hanya untuk memuaskan keserakahan seorang manusia saja.”
Al-Fudhail bin Iyadh berkisah tentang seorang laki-laki yang bercerita kepadanya.
Ada laki-laki yang keluar membaawa benang tenun, lalu ia menjualnya satu dirham untuk membeli tepung. Ketika pulang, ia melewati dua orang laki-laki yang masing-masing menjambak kepala kawannya. Ia lalu bertanya, “Ada apa?” Orang-orang disekitarnya mengatakan bahwa keduanya bertengkar karena uang satu dirham kepada keduanya, dan ia pun tak memiliki sesuatu.
Ia lalu menemui isterinya dan menceritakan apa yang terjadi. Dengan mendengar cerita tersebut istrinya langsung mengumpulkan alat-alat perkakas rumah tangga untuk digadaikan. Laki-laki itu pun berangkat untuk menggadaikannya, tetapi barang-barang itu tidak laku.
Di suatu tempat ia berpapasan dengan laki-laki yang membawa ikan busuk. Orang itu lalu berujar, “Apakah engkau mau menukarkan barangmu dengan ikanku?” lelaki itu langsung meng-iya-kan.
Sesampainya di rumah. Istrinya langsung memasak ikan tersebut. Lalu dibelahnya perut ikan itu. Tiba-tiba sebuah mutiara keluar dari perut ikan tersebut.
Wanita itu pun berkata gembira, “Suamiku, dari perut ikan ini keluar sesuatu yang lebih kecil daripada telur ayam, ia hampir sebesar telur burung dara.”
Sebutir mutiara itu dihargai dua belas kantung uang. Pada masing-masingny terdapat 10.000 dirham. Uang itu pun dibawanya pulang ke rumah untuk disimpan.
Wanita kalau lagi haidh, apa yang biasa dilakukan? Dengar adzan Subuh, “Ah bete, aku lagi mens, ntar ah bangunnya.” Pas zhuhur, teman-teman bergegas ambil air wudhu, “Aku lagi libur nih, aku ke kantin dulu ya.” Soraean dikit, waktunya dengar tausiyah di masjid kampus, “Sory ya, lagi merah nih, kan gak boleh di masjid.” Malamnya, “Enakan nonton sinetron, ngaji kan belum boleh.”
Paling tidak, fenomena di atas adalah kebanyakan yang dilakukan Muslimah ketika haidh datang. Ndak boleh shalat, ngaji, puasa seakan-akan menjadi dalih tidak adanya ibadah yang bisa dilakukan oleh wanita haidh. So pasti, jika jiwa kosong dari ibadah, nafsu yang sudah dari sononya cenderung kepada ammaratun bissu”, pasti akan mengajak kepada keburukan dan dosa. Sudah lemah badan dan batin, mayoritas Muslimah haidh malah menceburkan dirinya pada perkara yang sia-sia atau bahkan haram.
Haidh sudah menjadi kodrat bagi kaum hawa, dan apa yang Allah takdirkan, semuanya ada hikmah dan keadilan-Nya. Jadi, sangat mustahil Allah menulis takdir wanita harus haidh, sementara di sisi lain Dia membiarkannya kosong dari ibadah. Kalau pun pada akhirnya banyaka Muslimah yang krisis ruhiyah setiap kali haidh, itu lebih karena salah persepsi dan salah sikap.
Sebenarnya haidh bukanlah palang pintu yang membatasi kita dari ibadah. Harus diingat kembali, bahwa ibadah itu segala sesuatu yang dicintai dan diridhai oleh Allah, baik kata-kata atau perbuatan, lahir maupun batin. Jadi, jangan sampai ibadah diorientasikan hanya berkisar pada amalan yang mahdhoh saja.
Masih banyak yang bisa kita kerjakan meskipun dalam kondisi haidh, terutama ibadah hati. Ia tidak mengenal kondisi pelakunya, hatta meskipun haidh, nifas maupun junub. Misalnya saja adalah dzikir dan doa. Syekh Abdullah bin Jibrin mengatakan bahwa dua ibadah ini bahkan sangat dianjurkan untuk dikerjakan oleh wanita haidh. Sebab dzikir adalah sumber kehidupan, ibarat air bagi ikan, gimana menurut kalian bila ikan dikeluarkan dari air? Cepat atau lambat pasti akan mati. Sementara doa sendiri adalah shilahul mukmin, bagaimana mungkin bisa menghadapi musuh yang tidak mengenal lelah berusaha mengalahkan kita, sementara senjata saja kita pun tak punya. Mungkin sebab yang seperti ini banyak kejadian Muslimah kesurupan jin ketika haidh. Na’udzubillah min dzalik.
Kalau amalan lahiriyah bagi Muslimah haidh, ada ndak? Jawabannya, sangat buanyak! Sebut saja misalnya menuntut ilmu. Muslimah haidh kan tetap membutuhkan ilmu, sedangkan ilmu bisa membuka pintu kebaikan. Menuntut ilmu sendiri banyak caranya, bisa membaca, menelaah, diskusi bahkan membaca kitab tafsir! Boleh kok bagi Muslimah haidh untuk membaca kitab-kitab tafsir. Demikian fatwa Syaikh Bin Baz. Jadi ndak mesti mengahdiri kajian di masjid.
Kurangnya ibadah ketika haidh juga bisa ditutupi dengan banyak sedekahh. Disamping anjuran kepada kaum Muslimah secara umum, Nabi SAW juga menganjurkan sedekah secara khusus bagi kita kamum Muslimah, sabda beliau, “Wahai wanita, hendaklah kalian bersedekah, karena nampak olehku bahwa mayoritas penduduk neraka adalah wanita.” Mereka (para shahabiyat) bertanya, “Sebabnya apa wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Karena wanita banyak melaknat dan mengkufuri pemberian suaminya. Aku tidak melihat yanglebih kurang akal dan diennya melebihi kalian.” Mereka bertanya, “Apa sebab kurang akal dan dien kami?” Beliau menjawab, “Bukakah persaksian wanita setengah dari persaksian kaum pria? Itulah kurang akalnya. Bukankah wanita kalau haidh tidak shalat dan tidak puasa? Itulah kuran diennya.” (HR Bukhari)
Sobat... kamu tentu pernah mengalami rasa ngantuk ketika sedang mendengarkan khotbah dalam sholat Jumat. Sambil duduk, kepala tertunduk dan mata terpejam, namun tidak disadari bahwa kita telah tertidur. Setengah sadar, suara khotib terdengar sayup-sayupmelenakan. Khotbah merupakan rangkaian dalam ibadah sholat Jumat. Jadi mesti didengarkan dengan baik.
Nih, ada beberapa tips jitu untuk mengatasi kantuk saat khotbah Jumat.
Luruskan Niat
Sebelum berangkat ke Masjid untuk beribadah sholat Jumat, sobat mesti meluruskan niat untuk beribadah sebaik-baiknya kepada Allah SWT. Lakukan hal-hal yang di utamakan ketika akan sholat jumat berdasarkan tuntunan agama, misalnya: mandi wajib dan memakai minyak wangi.
Fokus Mendengarkan Khotbah
Arahkan pandangan kepa khotib di atas mimbar. Dengarkan dan simak dengan baik materi khotbah. Umumnya, khotbah berisi bebrapa petikan ayat-ayat suci al-Qur’an yang harus didengarkan dan diperhatikan agar kita mendapat rahmat dari Allah SWT.
Duduk Dengan Tegak
Duduklah dengan tegak. Jangan menyandarkan punggung pada dinding atau pilar masjid. Dalam posisi punggung tegak secara benar, proses pernafasan akan berjalan dengan baik. Sehingga suplai oksigen ke dalam tubuuh tetap lancar. Ketidaklancaran suplai oksigen akan menimbulkan kantuk.
Ubah Posisi Duduk
Duduk dalam posisi tetap dalam waktu agak lama menyebabkan terganggunya aliran darah yang menyulaplai oksigen dalam tubuh kita. Sesekali lakukan perubahan posisi duduk. Misalnya mengubah secara bergantian posisi atas-bawah dari kaki kiri dan kaki kanan ketika duduk bersila. Bisa juga dari duduk bersila ke duduk bersimpuh dan sebaliknya. Tapi sobat harus hati-hati, jangan sampai mengganggu jamaah yang lain.
Tunda Makan Siang
Usai makan siang, biasanya timbul ‘penyakit turunan’ yaitu ngantuk. Untuk menyiasati agar ‘penyakit’ tersebut tidak timbul, kita tunda jadwal makan siang, selesai sholat Jumat. Lagipula dengan tidak makan siang dulu, kita bisa datang lebih awal di masjid. Memperoleh shaf depan. Insya Allah, pahalanya lebih banyak dibandingkan dengan shaf belakang.
Nah sobat Syilvi.. mudah-mudahan kamu bisa mencoba tips di atas agar bisa mendengarkan khotbah dengan baik, tanpa diserang rasa kantuk yang mengganggu kekhusyuan ibadah sholat Jumat.
emasuki bulan Ramadhan, kebiasaan-kebiasaan buruk tiba-tiba berhenti, berganti dengan kebiasaan-kebiasaan baru yang syarat dengan nilai-nilai pengabdian kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Ketika itu setiap Muslim berubah menjadi lebih tekun beribadah, khusyuk berdoa, lembut hatinya, mau berbagi dengan sesama. Inilah keistimewaan Ramadhan dalam membentuk kepribadian Islam sekaligus masyarakat Muslim.
Sayangnya, hal itu seringkali berlaku hanya selama Ramadhan saja. Ketika bulan Syawal tiba, disusul bulan-bulan berikutnya, sifat-sifat baik itu lenyap. Masyarakat kembali pada budaya jahiliyah.
Ketika seorang Mukmin merasakan buahnya Ramadhan, ia melihat jalan kebenaran yang indah untuk dilalui. Ia pun bertekad untuk meninggalkan jalan keburukan yang pernah dilaluinya.
Namun, tekad itu seringkali melemah, bahkan pupus di tengah jalan begitu datang bulan-bulan berikutnya. Mengapa hal ini bisa terjadi?
Tantangan
Ada banyak hal yang biasanya menjadi sumber penyebab tidak dapat direalisasikannya tekad untuk menjaga ketakwaan, antara lain:
1.Kurang kuatnya komitmen
2. Menunda-nunda amal shaleh
3. Lalai
4. Tidak mau berjamaah
Tips Menjaga Ketakwaan
Nah, bagaimana cara mempertahankan nilai-nilai takwa yang telah kita peroleh selama bulan Ramadhan? Bagaimana caranya membuat amalan kita di bulan-bulan berikutnya akan sekualitas Bulan Ramadhan? Berikut ini beberapa tipsnya.
1.Lakukan muhasabah setelah Ramadhan
Sangat penting bagi setiap diri untuk melakukan muhasabah (mengevaluasi diri) pasca Ramadhan. Muhasabah ini bisa saja dilakukan secara pribadi, tetapi akan lebih baik jika dilakukan bersama orang-orang terdekat.
Apa saja yang dievaluasi? Di samping keimanan yang bersifat pribadi, juga perkembangan iman dan amal shaleh dilakukan secarasosial, dalam lingkup keluarga, halaqah, komunitas masyarakat, atau organisasi.
2.Buatlah komitmen bersama keluarga
Melakukan muhasabah saja belumlah cukup jika tidak ditindaklanjuti dengan komitmen diri serta orang-orang terdekat untuk melanjutkan amalan-amalan positif dan mencegah perbuatan negatif agar tiidak berkembang secara individu maupun sosial pada bulan-bulan berikutnya.
3.Susunlah program rutin setelah Ramadhan
Agar komitmen lebih mudah dilaksanakan dan dievaluasi perkembangannya, kita perlu mewujudkannya dalam bentuk program kebajikan. Pertama, yang perlu ditetapkan adalah target perubahan yang ingin dicapai dalam waktu satu tahunke depan. Selanjutnya, susunlah program rutin harian, mingguan serta bulanan.
Contoh :
a.Program harian : shalat berjamaah, membaca al-Qur’an, berzikir kepada Allah setiap pagi, petang, malam dan shalat lail.
b.Program mingguan : mengikuti pembinaan Islam, shalat Jumat, halaqah taklim, silaturrahim, dan berinfak.
c.Program bulanan : puasa yaumul biidh (tanggal 13,14 dan 15) setiap bulan Qamariyah.
4.Berkumpullah dengan orang-orang shaleh
Kebajikan akan lebih terasa ringan dna mudah jika dilakukan bersama-sama dengan orang lain, terutama orang-orang terdekat yang memiliki kesamaan fikrah.
Menegakkan kebajikan dalam keluarga memerlukan dukungan anggota keluarga yang lain. Menegakkan kebajikan dalam organisasi memerlukan dukungan para pengurus dan anggota jamaah yang lain. Demikian juga dalam masyarakat yang lebih kompleks.
Ini karena kita tidak bisa bekerja sendiri. Kita perlu berkumpul bersama-sama orang-orang yang shaleh. Berkumpul bersama mereka, diri kita akan terjaga. Keinginan kita untuk menegakkan kebajikan akan mendapatkan dukungan, dan kita akan diingatkan manakala sedang tergelincir.
5.Tetaplah untuk menambah ilmu
Majelis ilmu seperti taklim, kuliah subuh dan tarawih, pesantren kilat, kajian i’tikaf, bermunculan di masjid-masjid, kampus-kampus, atau perkantoran, selama bulan Ramadhan. Sebelum Ramadhan, juga banyak diselenggarakan tarhib (penyambutan).ini semua membuat ghirah umat untuk menambah ilmu sngat besar.
Alangkah bagusnya jika kegiatan-kegiatan seperti itu tidak berhenti dengan berakhirnya Ramadhan. Jika kegiatan seperti itu terus dilakukan di berbagai tempat, insya Allah masyarakat akan semakin memahami ajaran agamanya.
ada suatu hari Mhesya berteriak “ bibi!!!!!!!! Mana gaun pestaku?????” dia memanggil pembantu dengan kasar. Lalu Khesya berlari dari kamarnya menuju kamar Mhesya, ” ini ada apa sih pagi pagi sudah teriak – teriak? “ tanya Khesya juga kesal “ ini lho kakak keke besokkan aku ulang tahun tapi mana gaun pestaku yang udah dibeli sama bi Rina di butik Mr. Green? “ kata Meme kepada kakak kandungnya itu “ oh….. itu… kakak kira apaan, ya udah nanti biar kakak yang tanya baik – baik sama bi Rina, tapi biar kakak panggil dulu bi Sella buat bersihin kamar kamu ok! “ kata Khesya menenangkan adiknya yang parasnya ayu itu , lalu Mhesya menganggukkan kepalanya “ ya udah mandi gih sana bau!!! “ Khesya melanjutkan kata katanya.
Lalu Khesya bersiap- siap untuk pergi ketoko bunga untuk beli hadiah buat Mhesya dia mengenakan baju berlengan pendek , celana selutut , sepatu kets , dan aksesoris lainnya , Khesya adalah anak yang ceroboh dan tidak sabaran. Tidak jarang Khesya salah berpakaian bajunya terbaliklah , celananya robeklah banyak banget macamnya. Setelah sampai di toko bunga Khesya langsung masuk , semua orang melihatnya bingung, Khesya juga ikut bingung kenapa semua mata tertuju padanya, karena bingung Khesya bertanya pada orang yang kebetulan berdiri di sebelahnya “ mba permisi saya mau tanya memangnya ada apa yang kok semua orang ngeliatin saya? Ada yang salahya? “ tanya khesya bingung , bukannya menjawab mba itu malah tertawa terbahak bahak diikuti oleh seluruh pengunjung toko bunga , tanpa fikir panjang khesya langsung lari dari toko bunga.
Setelah itu Khesya bertanya tanya di dalam hatinya “kenapa aku diliatin terus? Apa ada yang salah ? huh biarin ah… mendingan aku ke toko buku aja” kata Khesya dalam hati , tak disangka di perjalanan Khesya juga mengalami hal yang sama tapi Khesya tetap berjalan santai seperti tak ada apa – apa . Sesampainya di toko buku khesya langsung menuju ke kumpulan buku cerpen anak di sana juga khesya diliatin terus” ih…………memangnya ada apa sih ? “ dan pada saat itu juga ia melihat kebawah….. dan ter nyata ia memakai sandal yang terbalik lalu Khesya , mencincing sandalnya dan cepat – cepat mengambil buku cerpen anak yang kelihatannya bagus . Ia cepat – cepat menuju meja kasir dan membeli bukunya ia memberikan uang 50 ribu pada penjaga kasir karena perasaan malu yang membara dia segera pergi dari toko buku dan lupa mengambil uang kembalian sebesar Rp. 36.500 .
Setelah itu ia segera membalikkan sandalnya seperti cara memakai sesungguhnya. Dan ia pergi ke rumah dengan menaiki taksi blue bird yang kebetulan lewat di depannya “ pak perumahan permata deposito pantai indah kapuk ya ! “ kata Khesya “ iya non ! “
Sesampainya di rumah ia langsung menuju kamar dan segera membungkus kado ulang tahun adiknya dengan kertas kado yang bergambar teddy bear. Dan segera bersiap – siap mengenakan baju pestanya .
Setelah berganti baju , Khesya berpikir ini kesekian kalinya ia mempermalukan dirinya sendiri , mulai sekarang ia berjanji tak akan ceroboh lagi karena itu dapat menyebabkan hal kecil menjadi besar . ^_^
Pertama, Allah menyembunyikan keridhaan-Nya dalam ketaatan kepada-Nya.
Kedua, Allah menyembunyikan murka-Nya dalam kemaksiatan seorang hamba-Nya.
Ketiga, Allah menyembunyikan Lailatul Qadar dalam bulan Ramadhan.
Keempat, Allah menyembunyikan para wali di antara manusia.
Kelima, Allah menyembunyikan kematian dalam umur. Keenam, Allah menyembunyikan 'ash-shalatul wustha (shalat yang paling utama) dalam shalat lima waktu.
Manusia adalah makhluk yang diciptakan Allah paling baik dan sempurna tetapi apa yang dilakukan selalunya tidak sempurna dan tidak semuanya baik.
Bila mata bertemu mata akan mula rasa kasih, bila hati bertemu hati akan mula rasa sayang. Tapi.... bila dahi bertemu sejadah sudahkah terasa kebesaran Allah SWT.
Kalau kita berada di alam terbuka yang indah, tapi jiwa kitalah yang tidak indah.
Sesungguhnya mati jasad karena roh, mati roh karena tiada ilmu, mati ilmu karena tiada amal dan mati amal karena tiada istiqomah.
Ilmu adalah teras kepada ajaran ISLAM, tanpa ilmu manusia akan terseleweng kehendak akal dan hawa nafsu sehingga akhirnya agama dijadikan mainan.
Agama menjadi sendi, pengaruh menjadi penjaganya. Kalau tidak bersendi runtuhlah hidup dan kalau tidak berpenjaganya, binasalah hayat.
Hidup tanpa cita-cita adalah mati dan cita-cita tanpa usaha adalah mimpi.
Keselamatan seseorang terletak pada penjagaan lisannya, siapa yang manis lisannya pasti akan ramai kawannya.
Bersahabat dengan nikmatNya adalah bersyukur. Bersahabat dengan ujianNya adalah bersabar.
Kadang kala kita dilahirkan dalam keadaan fakir miskin, karena Tuhan mengkehendaki kita belajar bersemangat pantang mundur dan berlatih keberanian diri.
Kegagalan bukan bermakna anda tidak mencapai apa-apa. Ia bermakna anda telah mempelajari sesuatu.
Sahabat yang beriman ibarat mentari yang menyinar. Sahabat yang setia bagai pewangi yang mengharumkan.
Kerendahan hati menuntun pada kekuatan bukan kelemahan. Mengakui kesalahan dan melakukan perubahan pada kesalahan adalah bentuk tertinggi dan penghormatan pada diri sendiri.
Apabila ada orang lain yang bersikap sombong dan menghina, kita akan lebih mulia apabila kita menjadi orang yang selalu memaafkan.
Makin ingin dipuji, makin ingin dihormati, makin ingin dihargai, maka akan makin sering sakit hati.
Apa yang kamu tidak ingin dilakukan orang kepadamu, janganlah kamu lakukan pada orang lain.
Adalah lebih baik untuk mengetahui kelemahan & kegagalan sendiri daripada menunding kesalahan kepada pihak lain.
Kesakitan adalah guru terbaik dalam kehidupan. Kesakitan mengajar kita menghargai masa-masa senang dan masa-masa susah.
Kesakitan memberi kira pengalaman yang mampu mematangkan fikiran, dan kesakitan juga mengajar kita menjaga kewarasan akal fikiran.
Cerdik dan pandai itu, memang digemari dan patut dicari. Tapi adakalanya dia memakan diri, yakni bilamana dia sombong dengan kemampuannya. Orang akan benci dan lari, akibatnya tinggal seorang diri.
Barang siapa menyangka bahwa dirinya mempunyai ,usuh yang lebih kuat daripada 'Nafsunya'... berarti dia belum mengenal dirinya dengan baik.
Jika seorang hamba benar-benar menyadari bahwa dirinya adalah milik Allah Subhanahu wa Ta'ala dan akan kembali kepada-Nya maka dia akan sabar dan tabah tatkala tertimpa musibah.
Kadang-kadang kita yang dinamakan orang Islam baik muslim atu muslimah, adakah pasti termasuk orang yang beriman atau sekedar nama orang islam? dan apabila telah beriman adakah hati khusu' mentaati perintah Allah dan mengamalkan apa yang terkandung di dalam alquran?
Memperhatikan tentang hamba, bila disuruh duduk dia duduk. Di suruh angkat itu, dia angkat walaupun tak mampu. Buatlah ini, dia bat. Patuh tanpa timbul sikap melawan atau ingkar kepada tuannya.
Kemudian memperhatikan planet-planet, galaksi, bulan, matahari, bintang, angin, laut dan seluruh alam yang Allah ciptakan, semuanya juga merupakan hamba Allah. Semua itu tidak pernah ingkar kepada Allah walaupun sedikit. Malah, senantiasa berzikir dan memuji-muji Allah setiap masa.
Bila memperhatikan makhluk Allah yang satuu ini (kita) manusia, diberi akal, lengkap semua anggota fisiknya, mempunyai kemampuan lebih daripada makhluk yang lain yaitu menjadi khalifah Allah. Allah telah kurniakan sebuah alam yaitu (bumi) yang cukup sempurna ciptaannya berbanding planet-planet yang lain. Di dalamnya ada berbagai-bagai kehidupan yang unik-unik, dihiasi dengan ciptaan-Nya Yang Maha Kuasa. Pohon-pohon penuh kehijauan, angin yang lembut nyaman, gunung sebagai pasak, dan hewan-hewan yang lain dari yang terkecil (virus) hingga terbesar. Semuanya indah, cantik, unik. Manusia tak mampu membuat, tapi Allah sudah sediakan semua. Ya! semuanya untuk manusia.
Allah Maha Kaya, jika kita tidak mematuhi perintah-Nya, tidak bersyukur kepada-Nya, sering melakukan dosa, sebenarnya tidak ada pengaruh apapun pada Allah. Allah tidak hilang kekayaan-Nya walaupun telah banyak yang Allah berikan kepada kita.
Hamba apakah kita yang sering lupa kepada-Nya. Menjadi orang yang diberikan kitab, kemudian melalui masa yang panjang, hatina menjadi keras, karena tidak mengambil peringatan serta pengajaran yang Allah telah tuliskan di dalam alquran dengan sebaik-baik bahasa serta tidak mengamalkan dengan sebaik mungkin.
"Belum sampaikah lagi masanya bagi orang-orang yang beriman untuk khusyu' hati mereka mematuhi peringatan dan pengajaran Allah serta mematuhi kebenaran (Al Quran) yang ditururnkan dan janganlah pula mereka menjadi seperti orang-orang yang telah diberikan kitab sebbelum mereka, setelah orang itu melalu masa yang panjang maka hati mereka menjadi keras dan kebanyakan diantara mereka ialah orang-orang yang fasik" (QS. Al-Hadid:16)
kecuali dengan wudhu yang dipakai untuk sholat Isyak
Salah satu barokah hidup bersama orang-orang soleh adalah, mereka mampu memberi nasihat dan pencerahan hati bagi orang yang duduk bersamanya. Sekedar melihat seorang teman yang soleh akan memberi cahayya kesolehan yang berbeda dalam diri orang yang melihatnya. Sebagaimana yang Rasulullah beritahukan "Sebaik-baik sahabat adalah orang yang bila engkau melihatnya , menjadikanmu mengingati Allah",
Ada seorang salaf berkata, "Jika aku merasa kegelisahan hati, maka aku segera pergi dan melihat wajah Muhammad bi Wasi". (Nuzhatul Fudhala, 1/526) Ibnu Mubarak juga menyebut, "Jika aku melihat wajah Fudhail bin Iyadh, aku biasanya menangis".
Salah satu langkah peningkatan diri adalah dengan melihat orang lain yang lebih tinggi kadar ibadah, zuhud, jihad dan ilmunya. Merekalah yang akan memperngaruhi zuhud kita, ibadah dan jihad kita. Salah satu prinsip yang di pegang oleh orang-orang soleh terdahulu, bertemu dengan saudaranya adalah bekal spirit yangg dapat membekali kebangkitan ruhani.
Seorang ulama fiqih di Mesir yang wafat dalam tahun 191 H mengisahkan, "Aku pernah mendatangi Imam Malik sebelum waktu fajar. Aku tanyakan dia dua masalah, tiga masalah, empat masalah, dan aku benar-benar melihatnya dalam suasana lapang. Kemudian aku datang kepadanya hampir setiap waktu subuh.
Kadangkala karena penat, mataku terkatup dan aku tertidur. Ketika Imam Malik keluar ke masjid aku tidak mengetahuinya. Kemudian aku dibangunkan oleh pembantunya sambil berkata, "Gurumu tidak tidur seperti kamu. Padahal ketika usianya telah mencapai empat puluh sembilan tahun. Setahu aku beliau nyaris tidak sholat subuh kecuali dengan wudhu yang dipakai untuk sholat isyak". (Tartibul Madarik, 3/250)
Salah seorang salafussoleh bercerita, "Aku pernah bangun pada waktu sahur untuk mempelajari Al-Quran kepada Ibnu Akram, seorang ulama Damsyik. Tapi ternyata kehadiranku telah didahului oleh kira-kira tiga puluh orang. Dan aku belum mendapat giliran sampai datang waktu Asar. (Nuzhatul Fudhala, 2/1145).
Menanti giliran membaca dua halaman Al-Quran dari sebelum fajar hingga waktu Asar. Kedatangannya sebelum fajarpun telah didahului lebih kurang tiga puluh orang.
Jika mengambil sedikit masa dan memoerhatikan perjalanan kehidupan, akan mendapati bahwasanya ALLAH S.W.T. sebenarnya telah memberikan banyak peluang. ALLAH masih membuka peluang untuk bertaubat kepadaNya. Nyawa masih dipajangkan ke hari ini adalah tanda rahmat dan kasih sayangNya. Bayangkan sekiranya dimatikan tadi malam. Bagaimanakah agaknya pengakhiran kita?
"Setiap yang bernyawa itu akan merasai kematian, dan sesungguhnya semua akan diperhitungkan di hari kiamat. Barangsiapa yang diselamatkan dari api neraka kemudian dia dimasukkan ke dalaam syurga, maka itulah kemenangan yang sebenarnya dan tidakah kehidupan di dunia ini melainkan kesenangan yang memperdaya"
Allah menunjukkan akan arti kebahagiaan, kesenangan yang sebenarnya. Yaitu kemenangan yang sebenarnya adalah apabila diselamatkan dari api neraka dan dimasukkan ke dalam syurga. Itulah kemenangan yang sebenarnya. Ada baiknya saban hari lontarkan kepada diri satu pertanyaan, apakah sudah layak mendapat kemenangan yang sebenarnya?
"Barangsiapa yang membuat amal kebaikan walau sebesar zarah, tetap akan dihitung. Barangsiapa yang membuat ama kejahatan walau sebesar zarah, tetap akan dihitung"
Perhitungan Allah di akhirat nanti, akan ada orang-orang yang ingkar di dunia yang berkata; "Alangkah baiknya jika aku dijadikan sebagai tanah"
Kadangkala merasakan diri sudah bagus, besar, tinggi, hebat, dan sempurna serta betul senantiasa. Ego yang menggunung ke angkasa menjadikan tidak menyadari kecacatan diri. Gores hati pelbagai orang dengan sikap, langgar pelbagai ajaran Allah, lupakan pelbagai ajakan Rasulullah S.A.W., dan..... tetap yakin masuk surga?
Rasulullah mengajarkan, "Berbuatlah sesuai dengan kemampuanmua, sesungguhnya Allah tidak akan merasa bosan sampai kamu sendiri yang merasa bosan. Dan sesungguhnya amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah amalan yang terus-menerus sekali pun sedikit."
Tangan menjadi lelah jika terus mengangkat. Kaki menjadi lemas jika terus berlari. Mata pun akan berair jika tak henti menatap. Hati akan mengeras jika tidak diperbaharui. Dan nurani akan mati ketika terus digilas nafsu.
Orang-orang yang kekenyangan mendapat enam bahaya : kehilangan manisnya bermunajat kepada Allah, susah mengahafal ilmu, kurang peduli terhadap sesama (karena mengira semua orang kenyang seperti dirinya), merasa berat beribadah, dan bergejolak shahwatnya.
Seorang mukmin akan menyibukkan diri berada di "ligkungan masjid" sementara orang yang perutnya kenyang akan sibuk di "sekitar tempat pembuangan sampah".
Islam ajarannya sejalan dengan fitrah manusia. Islam itu mudah, dan tidak ada yang sulit dalam islam. Islam menjadi berat ketika diberat-beratkan. Hingga dalam kewajiban terberat, terbesar dalam Islam yaitu jihadpun Allah menjelaskan
"Dan berjihadlah kamu di jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya. Dia telah memilih kamu dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu kesempitan..." (QS. 22:78)
Rasulullah saw. mengingatkan, "Sesungguhnya agama Islam itu mudah dan tidaklah orang yang berlebihan dalam beragama melainkan ia akan dikalahkan olehnya." (HR. Bukhari)
***
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdo'a): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri ma'aflah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir." (QS. 2:286)
Menurut Syilvi, tiap orang tuch memiliki paling nggak satu karakter dech yang negatifnya.. Namun, nggak semua orang bisa menyadari bahwa dirinya tuch memiliki karakter tersebut (negatif).. Karena nggak punya karakter negatif itu, dia pasti ngerasa nggak perlu memperbaikinya. Dan sementara Syilvi yakin kalau banyak orang di sekitarnya mengelus dada melihatnya. Maksud Syilvi gini, hmmm... kamu harus bersyukur kalau kamu bisa diberi kesadaran yang mempunyai beberapa karakter negatif dan ada niat serta usaha untuk memperbaiki hal tersebut, ini nich yang paling pentingnya.. Betapa banyaknya orang yang mempunyai banyak karakter negatif dari kamu namun tetep aja kamu nggak menyadari apalagi berusaha untuk memperbaikinya.. Kesadaran diri itu lebih penting untuk membuat dirimu menjadi lebih baik dari yang sekarang..
Sifat yang suka marah, berkata kasar, dan suka mengkritik bukanlah sifat yang baik. Kenapa coba?? Yach, menurut Syilvi, semua sifat tersebut berpotensi menyakitit perasaan orang lain. Coba kamu pikirkan lagi!! Nggak ada kan orang yang suka kena marah? Nggak ada kan orang yang suka mendengar kata2 kasar? Nggak ada kan orang yang suka di kritik? Nah, sifat seperti ini memang seharusnya kamu ubah. Dan kamu harus yakin bahwa sifat ini bisa diubah dengan adanya kemauan, ya kalo kamu nggak ada kemauan kapan kamu berubahnya, kapan juga kamu jadi cewe yang lebih baik. Coba dech kamu pelan2, sedikit demi sedikit berusahalah terlebih dahulu. Jangan terlalu berharap perubahan yang cepat dan drastis yach...
Coba kita lihat dari sudut pandang orang2 yang dekat denganmu. Dan coba posisikan dirimu menjadi oran lain yang melihat seorang cewe yang mudah 'meledak' karena masalah kecil aja,mudah berkata kasar, dan gampang mengkritisi ini itu yang kadang tak perlu dikritisi. Apa yang kamu rasakan melihat cewe itu? Mungkin kamu bisa bilang gini, "Ah cewe ini nyebelin banget sich, masa cewe ngomongnya gitu sich.." Nah, gimana kalo cewe itu adalah kamu? dan orang lain itu adalah teman2 kamu sendiri? Kamu tentu bisa bayangkan berapa banyak orang yang nggak suka sama sifat kamu.
Syilvi nyaranin kamu sebaiknya sharing or curhat dengan tema dekat kamu. Tanyainlah sama temen kamu itu sifat2 negatif mana yang mereka nggak suka dari kamu. Ubahlah! jangan menarik dan menutup diri dari pergaulan setelah temanmu berkata jujur demi kebaikanmu karena takut lebih banyak menyakiti temanmu. Selain itu tanyakan pada teman2 dekatmu sifat2 positif apa aja yang terdapat dalam diri kamu. Selanjutnya, bangun kepercayaan dirimu bahwa di samping ada sifat negatif yang harus kamu ubah, ternyata kamu tetap disukai orang lain dari sifat positifmu. Syilvi yakin kamu pasti memilikinya. Pertahankanlah sifat positifmu itu dan tonjolkan hingga bisa menutupi sifat2 negatifmu.
Dan satu lagi, sifat suka mengkritisi sebenarnya tak sepenuhnya merupakan sifat negatif. Bahkan bisa menjadi sifat positif bila ditempatkan pada waktu dan saat yang tepat. Bersikap kritis terhadap persoalan keilmuwan adalah hal yang positif, namun bersikap kritis terhadap skap dan perilaku orang lain adalah hal yang sensitif. Syilvi harap kamu bisa membedakannya.
Menjadi orang yang lembut dan sabar memang nggak mudah. Karena kita harus belajar, memahami orang lain dengan hati kita. Syilvi pun masih belajar.. Semoga ini semua bisa membantu teman2 yach!!!!!!! terimakasih...
Alhamdulillah...segala syukur kehadirat Ilahi atas segala nikmat dan pemberian anugerahNya yang terlalu besar artinya.....
Kesempatan untuk menghuni bumi indah ini.. kesempatan untuk merasa nikmat kasih, manisnya sayang.. kesempatan untuk mengenal pahitnya empedu, manisnya madu.. indahnya kejayaan, sukarnya menempuh cobaan....
Hidup....
Tidak semestinya dihiasi dengan yang indah-indah dan manis-manis belaka...
Warnanya.....
Tidak juga selalu cantik-cantik dan ceria-ceria saja...
Sesekali ada warna-warna suram mewarnai hidup... tak kurang juga warna-warna ceria yang pastinya senantiasa jadi dambaan...
Diberi pilihan, pastinya yang ceria, indah dan manis-manis saja jadi pilihan, hingga akan terkadang terlupa pada janji pencipta... hidup manusia harus di uji... harus ada berbagai warna... harus ada berbagai rasa...
Warna ceria... pastinya membahagiakan... bisa membuat hhati tersenyum.. manis sekali.. terasa tak ingin membiarkanny berlalu pergi...
Warna suram... ingin lari jauh darinya.. hadirnya kadangkala mengundang resah, tak kurang juga kadangkala mengundang gerimis dihati...
Warna ceria... warna suram.... biarlah ia singgah disini... mewarnai kanvas kehidupan... biarlah warna-warna dan suram ini saling mewarnai hidup ini... kitalah yang diamanahkan untuk mengatur warna-warna ini sebaiknya... agar jalinan warna berbagai rasa; gembira, sedih, bahagia, sengsara, sakit, lapng, duka dan sebagainya ini menjadi satu lukisan hidup yang cukup menarik dan indah untuk disimpan, apalagi untuk ditatap dan dikenang dikemudian hari...
Disini....
"Sesungguhna sholatku, ibadahku, hidupku, dan matiku..
Ya Allah..
Ini air mataku yang tumpah karena menyesali dosa
Ini sujudku yang menginsafi rasa kehambaan
Ini tanganku yang memohon keampunan dan rahmatNya
Jadikanlah air mataku, sujudku tanganku ini
Sebagai saksi di akhirat
Bahwa aku pernah merintih keampunan diriMu
Jadikanlah air mataku, sujudku, tanganku dan wajahku ini
Sebagai pemberat ketika amalanku ditimbang
Sesungguhnya terlalu gentar hati ini apabila mengenangnya
Jadikanlah air mataku, sujudku, tanganku dan wajahku ini
Sebagai penyelamat ketika diumpan ke dalam nerakaMu
Sesungguhnya tiada amalanku yang layak untuk menyelamatkan diri
Ya Allah....
Tiada amalanku yang dapat dipersembahkan
Sempurna kepadaMu karena kebaikan telah ditembusi kejahatanku
Melainkan hanya ini yang menjadi harapan
Air mata penyesalan, sujud seorang hamba, tangan yang senantiasa
Mengharap rahmatMu
Dan wajah yang malu memandangMu
sedangkan Umar bimbang dirinya tidak akan memasuko Syurga, apa lagi diri ini..
betapa hina dan kerdilnya diri ini dihadapan Pencipta Cinta..
kenapa dulu diri ini begitu jahil,
iman yang memang tidak kuat mudah goyah, hidup penuh dengan dosa..
Astagfirullah..
kealpaankah yang menyebabkan diri ini lemah menangkis bisikan si durjana..
atau kejahilan yang menidakkan segala kebenaran?
Ya Allah, berikan hamba dan sahabat-sahabat hamba petunjuk dan hidayahMu..
semoga hati-hati ini kuat memelihara mutiara kehidupan, pegangan yang satu..
sinari hati-hati ini dengan cahaya RabbaniMu,
ikatlah hati-hati ini dengan cahaya CintaMu..
tujuan abadi di hadapan kami, suluhkanlah jalan kami..
semoga tidak ada lagi penyimpangan dari jalanMu ya Allah..Amiin...
Ya Allah, alangkah sukarnya mendidik nafsuku, alangkah sukarnya mengekalkan taubatku, alngkah payahnya menepati janjiku padaMu, alangkah beratnya untukku mengingatMu setiap saat, alngkah payanya untukku merasai bahwa Kau senantiasa melihatku.
Ya Allah, ampunilah aku, ambaMu yang lemah
Ya Allah, sukarnya aku menapati janjiku padaMu, sedangkan Kau Tuhan yang meciptakan aku, yang memegang rohku, yang meminjamkan jasadku, yang menentukan takdirku, yang menjadikan aku dari air yang hina, dari segumpal tanah.
Ya Allah, sesungguhnya tiada rugi bagiMu andai aku mendurhakaiMu. Namun alangkah besa kerugian dan penyesalanku nanti, andai aku mendurhakaiMu.
Hai sobat Syilvi... pernah nggak kalian bertanya, knp sich org2 banyak mengatakan kalo surga ada dibawah telapak kaki ibu??? hmmm,,
Itu karena begitu besar'y jasa dan pengorbanan seorang ibu kepada kita. Wahhh,, Syilvi jadi tersentuh nich!hhee... Buat Syilvi ibu segala2'y dech n' no. 2 d'dunia (knp no. 2??cz no. 1 nya khan Allah" ya nggak??) ...
Syilvi tau "Perjuangan" ibu berawal dari beliau nggak mendapat haid,, ehm, ehm, ehmm.. tau khan??hhee.. Karena keberadaan sebuah janin itu ada dalam rahim'y. Katanya dengan perkembangan sang janin (yg nggak lain lagi kita sekarang nich!), pada trimester pertama kehamilannya, ibu mengalami mual dan muntah yang cukup menyiksa. Karena pengaruh itu badan bisa terasa lemah, lemas dan sering pusing, serta bisa nyeri2 di punggung. Wahhh,, cape yach kalo udah mau jadi'y, kalo bikin'y kata'y nggak cape, hheeee....
Ketika hamil ibu merasakan "Penderitaan",, pernah nggak kalian ngerasain mabuk kendaraan?? yach, hampir mirip seperti itulah yg dirasakan ibu saat hamil, bedanya sich katanya kalau mabuk kendaraan bisa berakhir kalau turun dari kendaraan itu.. Tapi, kalau mabuk ibu hamil ini bisa lebih awet sakit'y, bahkan bisa berbulan2 sakit'y..
wahh, jadi takut nich Syilvi hamil.ckckck,, nggak boleh ach, amit2 cabang bayi kalo Syilvi nggak punya anak ntar.. bahaya ntar Syilvi jadi bini yg ke 2..hhaa...
Beberapa bulan kemudian, perut ibu sudah semakin membesar dan ibu pun bertambah gendut juga. Kalau begitu ibu harus ekstra hati2 dalam melakukan berbagai aktivitas, yach.. kalau bisa sich di usahain istirahat aja dech dulu,, biar si bayi ntar bisa lebih sehat lahir'y..
Selama 9 bulan 10 hari itu, ibu selalu membawa kita kemana pun beliau pergi.
Dan tibalah saat'y ibu harus ngelahirin kita, kasian ibu kita pasti merasakan nyeri yg teramaaatt sakit'y. Nyeri yg hampir tak tertahankan itu datang dan pergi seenak'y saja.
Setelah rasa sakit itu benar2 tak tertahankan ibu segera dilahirkan ke bidan atau rumah sakit untuk persalinan. Di antara rasa sakit'y itu, ibu harus mengejan sekuat2'y untuk mengeluarkan kita dari perut'y. Proses itu di lalui dengan taruhan nyawa, ibu memperjuangkan semua'y demi kita. Dan "Alhamdulillah" akhir'y...."Oee..k", kita pun bisa menghirup udara dunia.
Saat itu kita nggak bisa apa2, kita sangat tergantung pada kasih sayang seorang ibu. Ibulah yg menyusui kita setiap kali kita lapar, menggantikan popok kita setiap kali kita ngompol, dan membersihkan kotoran kita setiap kali kita beol, baik siang maupun malam. Hmmmm,, sungguh mulia hati ibu, ibu melakukan itu semua dengan penuh kasih sayang, kesabaran, dan ketulusan hati seorang ibu pada anak'y. Duwhh,, jadi terharu!!!
Sobat... posting kali ini bukan maksud Syilvi untuk menakut-nakuti dari kehamilan. Syilvi cuma menunjukkan, bagaimana sich perjuangan dan jasa seorang ibu pada diri kita. Karena itu, sudah selayak'y lah kita menunjukkan bakti padanya setulus jiwa kita.
Syilvi harap, sobat semua bisa berbakti pada orang tua'y masing2. Terutama pada "ibu", ingatalah teman!! Surga dibawah Telapak Kaki Ibu....hheee,