Rabu, 18 Agustus 2010

Ciri Kepribadian Wanita Salehah


CIRI KEPRIBADIAN WANITA SALEHAH YANG BISA KITA KENALI

A. Perkataan, pikiran dan tindakannya selalu positif.
Ia tidak menyia-nyiakan waktu untuk berkata-kata yang tidak bermanfaat. Tidak ada dalam sejarahnya, wanirta ini berkata ketus dan pedas yang memerahkan telinga siapapun yang mendengarnya. Sebaliknya, ia tidak banyak berkata-kata kecuali untuk kebaikan. Kata – katanya yang positif merupakan cerminan dari apa yang ada dalam kepalanya.
B. Murah Senyum
Bagi wanita salehah, senyum adalah sedekah. Namun senyumnya tetap proposional. Tidak setiap laki – laki yang dijumpainya diberikan senyum manis. Senyumnya ikhlas dan tidak menimbulkan fitnah bagi orang lain.
C. Menjaga Akhlak
Wanita salehah pandai bergaul namun tidak larut dalam pergaulan yang melenakan. Kemampuannya sangat kuat untuk menjaga rasa malu. Ia mengambil hikmah dari setiap peristiwa yang ditemuinya. Ia selalu yakin bahwa yang patut ia jaga adalah kekuatan hubungannya dengan Allah, karena jika keterikatan itu semakin kuat akan membuahkan kebaikan bagi dirinya dan orang lain.
D. Menghindari Fitnah
Wanita salehah menyadari kecantikkan bisa menimbulkan fitnah. Kecantikkan suatu saat bisa menjadi anugrah, tapi jika tidak hati – hati, kecantikkan juga bisa menjadi sumber msalah yang akan menyulitkan bagi pemiliknya. Kerena itu, prinsipnya adalah taat kepada Allah dan Rasul-Nya.
E. Tidak berputus asa
Jika tidak cantik, atau memiliki keterbatasan fisik, wanita salehah tidak akan pernah merasa kecewa dan sakit hati. Ia menyadari bahwa rasa kecewa atau sakit hati adalah begian dari kufur nikmat. Ia tidak akan merasa minder dengan keadaan dirinya. Ia tidak pernah berputus asa atas rahmat Allah. Keyakinannya begitu kuat bahwa segala sesuatu yang dimiliki atau didapatinya adalah ketentuan Allah yang baik untuk dirinya. Karenanya, ia selalu memaksimalkan diri dalam ikhtiar dan bekerja keras dalam menjalankan ibadah.
F. Mendahulukan orang lain
Bila menjadi seorang istri, wanita salehah sangat pandai membangkitkan selera suaminya, dan mendahulkan kepentingan suaminya. Ia belum tidur sebelum suaminya tidur. Bila ia berada dalam lingkungan social, ia selalu mendahulukan kepentingan orang lain disbandingkan dirinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar